Representasi Emosi Mati Rasa pada Lirik Lagu “Perayaan Mati Rasa” Karya Umay Shahab: Analisis Semiotika dan Pemanfaatannya sebagai Media Ajar Membaca Puisi kelas X

Authors

  • Endang Lestari Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia
  • Aida Azizah Universitas Islam Sultan Agung, Indonesia

Keywords:

Semiotika, Mati Rasa, Lirik Lagu, Media Ajar, Lagu

Abstract

Emosi mati rasa atau emotional numbness semakin banyak dialami generasi muda di era digital, seiring meningkatnya tekanan akademik, sosial, maupun psikologis. Gejala ini tergambar dalam lagu Perayaan Mati Rasa karya Umay Shahab yang menghadirkan tema kehilangan, kehampaan, serta keterasingan emosional. Penelitian ini bertujuan mengkaji representasi emosi mati rasa dalam lirik lagu tersebut melalui pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure, sekaligus menelaah pemanfaatannya sebagai media ajar membaca puisi kelas X. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif dengan objek berupa teks lirik lagu. Data diperoleh melalui dokumentasi dan dianalisis dengan mengaitkan penanda (signifier) dan petanda (signified), kemudian dipetakan berdasarkan tiga pendekatan representasi menurut Stuart Hall, yaitu reflektif, intensional, dan konstruktivis. Hasil analisis menemukan 33 data representasi terdiri atas 9 reflektif, 11 intensional, dan 13 konstruktivis. Dari jumlah tersebut, 19 data merepresentasikan secara langsung kondisi emosi mati rasa, sedangkan 14 lainnya memperkuat suasana emosional yang dibangun. Temuan ini menunjukkan bahwa lagu Perayaan Mati Rasa tidak hanya merefleksikan pengalaman personal, tetapi juga mengonstruksi makna kolektif yang dekat dengan kondisi psikologis remaja. Hasil penelitian ini selanjutnya dimanfaatkan sebagai media ajar membaca puisi berbentuk PPT interaktif yang disertai dengan poster infografis dan buku panduannya. Penggunaan media tersebut terbukti meningkatkan pemahaman, apresiasi, serta ekspresi sastra siswa. Dengan demikian, karya musik populer berpotensi menjadi alternatif media ajar yang konstekstual, kreatif, dan relevan dengan kehidupan peserta didik.

References

Amda, M. R. (2024). Musik sebagai Media Komunikasi Politik (Analisis Litik Lagu Grup Band Efek Rumah Kaca) Music as a Platform for Political Communication (Analysis a Song of Grup Band Efek Rumah Kaca) (Doctotal dissertation, Universitas Hasanuddin)

Hall, S. 1997. Representation: Cultural Representation and Signifying Practices. London: SAGE.

Khairani, R., & Suryaningsih, I. (2020). Analisis Klasifikasi Emosi Cinta Tokoh Laylā dalam Novel Al-Arwāhu Al Mutamarridah Karya Khalil Gibran. TSAQOFIYA Jurusan Pendidikan Bahasa Arab IAIN Ponorogo, 2(2), 1–14.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook. (No Title).

Munir, M. A. (2020). Makna Lirik Lagu Fiersa Besari Celengan Rindu Kajian Hermeneutika. Skripsi. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.

Permana, R. (2023). Kopi-senja dan indie: analisis representasi lagu ‘tak perlu ada senja’dan ‘kopi, senja, dan logika’. Jurnal Indonesia: Manajemen Informatika Dan Komunikasi, 4(1), 310-320.

Saussure, F. D., Bally, C., Sechehaye, A., Riedlinger, A., & Harris, R. (2020). Course in general linguistics.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D

Yaumi, M. (2018). Media dan teknologi pembelajaran. Prenada Media. Sadiman, Arif S.dkk. (2005). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, Pemanfaatannya.Jakarta: dan Pustekom dikbud & PT. Raja Grafindo Persada.

Downloads

Published

2025-11-28

How to Cite

Lestari, E., & Azizah , A. (2025). Representasi Emosi Mati Rasa pada Lirik Lagu “Perayaan Mati Rasa” Karya Umay Shahab: Analisis Semiotika dan Pemanfaatannya sebagai Media Ajar Membaca Puisi kelas X. Jubah Raja : Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran, 4(2), 27–32. Retrieved from http://ojsdev.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/JR/article/view/5232

Citation Check

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.